Selasa, 25 Januari 2011

Strategi Pengembangan Agribisnis Kakao (Theobroma cacao L) di Kabupaten Padang Pariaman

Oleh : Desi Hanafita

Penelitian yang berjudul “Strategi Pengembangan Agribisnis Kakao (Theobroma cacao L) di Kabupaten Padang Pariaman” telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai September 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pengembangan agribisnis kakao serta merumuskan alternatif strategi guna pengembangannya di Kabupaten Padang Pariaman.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Matrik EFI (Evaluasi Faktor Internal), EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) dan IE (Internal-Eksternal) digunakan untuk menganalisa tujuan pertama. Hasilnya dirumuskan sebagai strategi untuk tujuan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai matrik EFI adalah sebesar 2,625 yang berarti posisi internal agribisnis kakao berada pada posisi yang cukup kuat. Total nilai matrik EFE adalah sebesar 3,001 yang berarti agribisnis kakao dapat memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan ancaman eksternal yang dihadapi.

Dengan demikian ditemukan beberapa alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agribisnis kakao yang direkomendasikan oleh hasil pada matirk IE yaitu strategi tumbuh dan membangun seperti strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau strategi integratif, diantaranya: (1) mendorong petani untuk memaksimalkan ketersediaan lahan untuk peningkatan produksi, (2) mendorong petani kakao melakukan fermentasi terhadap setiap hasil panen kakao, (3) membangun sarana industri pengolahan biji kakao sehingga didapatkan diversifikasi produk untuk membuka pangsa pasar tersendiri, (4) mempermudah petani terhadap akses permodalan, (5) melakukan pelatihan dan pembinaan kegiatan agribisnis kakao secara kontiniu, (6) melakukan promosi kakao (7) menjajaki kerjasama dengan pihak pengusaha atau eksportir untuk pemasaran kakao, (8) melakukan kerjasama dengan Pemda Kabupaten Pasaman dalam hal pemenuhan kebutuhan biji kakao untuk industri pengolahan biji kakao skala besar dan (9) melakukan kerjasama antara petani kakao dengan koperasi dalam hal budidaya dan pengolahan kakao.

Diharapkan Pemda dapat menerapkan strategi-strategi yang telah dihasilkan dan strategi-strategi tersebut hendaknya dimasukkan dalam program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman demi pengembangan agribisnis kakao menjadi lebih baik lagi pada waktu yang akan datang. Agar strategi tersebut dapat terlaksana, maka Pemerintah Daerah dapat melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan tetap memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada stakeholders agribisnis kakao dan meningkatkan intensitas pelaksanaannya, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang sehingga pelaku agribisnis kakao di Kabupaten Padang Pariaman dapat memahami dan melakukan agribisnis kakao ini dengan lebih baik dan intensif lagi.

Keyword : Strategi Pengembangan, Agribisnis, Kakao

Tidak ada komentar:

Posting Komentar