Selasa, 25 Januari 2011

PENGUATAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERBASIS KOMODITI HORTIKULTURA DI KABUPATEN TANAH DATAR

Oleh : Cindy Paloma

Dinamika pembangunan pertanian dari waktu ke waktu terus berkembang semakin cepat dan kompleks. Maka strategi pengembangan sistem dan usaha agribisnis sudah waktunya ditingkatkan menjadi strategi yang memadukan pengembangan agribisnis dengan pendekatan wilayah, yaitu pengembangan kawasan agropolitan.
Masalah pokok adalah adanya kesenjangan antara perencanaan strategi pengembangan kawasan agropolitan yang dicanangkan pemerintah dan penerapannya di Kabupaten Tanah Datar. Sehubungan dengan itu, tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis potensi produk agribisnis unggulan hortikultura dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tanah Datar; (2) menganalisis pemanfaatan sarana dan prasarana agribisnis dan dukungan kelembagaan dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tanah Datar; dan (3) mengidentifikasi dan menganalisis masalah terkait dengan potensi hortikultura, pemanfaatan sarana dan prasarana serta dukungan kelembagaan dalam pengembangan kawasan agropolitan dan menguatkan strategi pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tanah Datar.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari key informan dan petani responden. Data yang dikumpulkan dari responden-responden tersebut terdiri dari data primer dan data sekunder yang dianalisa secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Identifikasi dan analisa hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi produk agribisnis unggulan berada pada kriteria yang sangat berpotensi dalam pengembangan kawasan agropolitan, yang dilihat dari tiga aspek yaitu aspek ekonomis, aspek teknis dan aspek sosial. Untuk pemanfaatan sarana dan prasarana agribisnis dan dukungan kelembagaan berada pada kriteria pemanfaatan cukup optimal. Hasil identifikasi masalah dari aspek budidaya komoditi unggulan hortikultura, pemanfaatan sarana dan prasarana serta dukungan kelembagaan, dibawa ke diskusi partisipatif dengan stakeholder setempat dan menghasilkan penguatan strategi untuk memperbaiki kesenjangan yang terjadi.
Kesimpulan dari penelitian, penguatan strategi yang dihasilkan meliputi aspek orientasi peningkatan komoditi unggulan melalui pengembangan pada aspek industri, penjaminan pasar dan informasi tata niaga, serta pemberian ternak sapi untuk menghasilkan pupuk kandang dalam pengembangan pertanian organik. Aspek sarana dan prasarana, yaitu pembenahan Sub Terminal Agribisnis dan pengembangan aspek permodalan. Untuk dukungan kelembagaan kerjasama antar instansi terkait harus lebih professional, sehingga tercipta regulasi yang baik dalam penuntasan permasalahan dan penyusunan program dalam pengembangan kawasan agropolitan. Saran dalam pengembangan agropolitan ke depan sebaiknya ada koordinasi lintas sektor yang lebih baik dari dinas instansi terkait dalam menjalankan fungsinya masing-masing.

Keyword : Strategi Pengembangan, Agropolitan, Hortikultura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar