Selasa, 25 Januari 2011

Analisis Pengembalian Kredit PKPS-BBM Pada Koperasi Pertanian Di Kota Sawahlunto

Oleh : Sry Putri Handayani

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Barangin dan Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penyaluran dan proses pengembalian kredit PKPS-BBM pada Koptan Saiyo dan Koptan Sejahtera Abadi serta untuk mengidentifikasi faktor–faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan kuisioner dengan informan kunci dan responden. Data sekunder diperoleh dari instansi-instasi yang terkait dengan penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik propotional random sampling dimana populasi anggota dikelompokkan menjadi 3 strata yaitu strata lancar, strata kurang lancar dan strata macet. Data dianalisa secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses penyaluran kredit PKPS- BBM terdiri dari proses seleksi terhadap anggota, proses sosialisasi terhadap anggota, persyaratan kredit, besar kredit yang diberikan serta besar bunga yang dibebankan. Pada proses pengembalian kredit PKPS-BBM dilihat dari jangka waktu pengembalian kredit, cara pengembalian kredit, kese suaian waktu pengembalian kredit, tempat pengembalian kredit, waktu pengembalian kredit serta jumlah kredit yang harus dikembalikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit yaitu pada tingkat koperasi adanya kelangkaan sumberdaya profesional, pada tingkat anggota rendahnya kesadaran berkoperasi dikalangan para anggota. Faktor internal pada koperasi adanya pembinaan dan pengawasan terhadap pengembalian kredit, faktor internal pada anggota dilihat dari alokasi penggunaan kredit dan pendapatan yang diterima. Untuk faktor eksternal dilihat dari adanya perubahan kondisi ekonomi trhadap usaha yang dilaksanakan.
Penelitian ini merekomendasikan bahwa untuk proses penyaluran kredit sebaiknya pemerintah memberikan pinjaman kepada koperasi yang telah ada. Untuk proses pengembalian kedit sebaiknya diikuti dengan aturan-aturan dan sanksi-sanksi yang tegas. Mengingat koperasi mempunyai anggota yang berbeda pekerjaan direkomendasikan agar waktu untuk membayar angsuran pinjaman dilakukan setelah penerimaan hasil dari usaha anggota.

Keyword : Koperasi Pertanian

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus