Minggu, 23 Januari 2011

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM PERLUASAN LAHAN SAWAH DI KENAGARIAN TAPAKIS KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Oleh : Fifi Febrienti
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Peranan Kelompok Tani Dalam Pelaksanaan Program Perluasan Lahan Sawah tahun anggaran 2009 di Kenagarian Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman dan manfaat serta dampak kinerja program perluasan lahan sawah. Penelitian dilaksanakan di Kenagarian Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.
             Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok tani peserta program perluasan lahan sawah tahun anggaran 2009 diambil 30 % dari 123 orang yang terbagi dalam 3 kelompok tani dengan cara Stratified Random Sampling. Data  dianalisa secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
            Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok tani berperan dalam pelaksanaan program perluasan lahan sawah. Peranan kelompok tani dalam identifikasi calon lokasi dan calon peserta program berupa menentukan lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi program dengan pengajukan proposal bantuan dana serta mencari pemilik lahan untuk memperoleh izin dalam pelaksanaan program. Dalam pelaksanaan survei dan investigasi kelompok tani bekerjasama dengan konsultan perencanaan dalam menentukan layak atau tidaknya lahan tersebut sebagai pembandu konsultan perencanaan sedangkan yang menentukan hanya konsultan perencanaan. Kelompok tani berperan dalam desain lokasi program perluasan lahan sawah, penetapan lokasi dan pelaksanaan kontruksi perluasan lahan sawah serta pemanfaatan lahan sawah.
            Hasil kinerja Program perluasan lahan sawah dapat memberikan manfaat meningkatnya produksi padi anggota kelompok tani sehingga berdampak positif terhadap kehidupan ekonomi petani yaitu dapat meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani, namun peningkatan produksi tidak sesuai dengan harapan anggota kelompok hanya 10% dari yang seharusnya dan akibatnya pendapatan juga tidak sesuai dengan harapan petani.
            Diharapkan kepada pemerintah lebih meningkatkan lagi pelaksanaan program perluasan lahan sawah karena nagari tapakis memiliki potensi lahan terlantar yang luas yang secara teknis dapat dijadikan sebagai lahan sawah. kepada kelompok peserta program tradisi dan adat pada wilayah tersebut dihilangkan saja dalam hal membasmi hama tikus yang tidak boleh dibunuh karena takut mendapatkan tulah karena hal tersebut dapat merugikan petani sementara biaya produksi untuk pertanian membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama.


Keyword : Peranan Kelompok, Program
file PDF : http://www.scribd.com/doc/47440662/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar