Kamis, 10 Februari 2011

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PADA KELOMPOK BINAAN LP2M DALAM MENERIMA INFORMASI PERTANIAN DI KELURAHAN GUNUNG SARIK III (Studi Kasus : Kelompok Binaan Gunung Sarik III dan Tanjung Permai)

Oleh : Yossie Arie Shandi

Penelitian ini bertujuan mendeskripsi proses komunikasi LP2M dalam menyampaikan informasi pertanian dan efektifitas komunikasi pada kelompok binaan LP2M dalam menerima informasi pertanian. Penelitian telah dilaksanakan di Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2010.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus. Pengambil sampel dilakukan secara Purposive (sengaja) dimana seluruh anggota kelompok yang memiliki usaha di bidang pertanian khususnya padi sawah dijadikan sasaran penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini 25 orang yang terdiri dari 13 orang pada kelompok binaan Gunung Sarik III dan 12 orang pada kelompok binaan Tanjung Permai.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses komunikasi yang terjadi antara staf lapangan LP2M dengan anggota kelompok binaan Gunung Sarik III dan Tanjung Permai terjadi secara tatap muka, dimana penyampaian pesannya langsung dilakukan oleh Staf lapangan kepada kelompok binaan. Pesan yang disampaikan berupa informasi pertanian yaitu, pembuatan kompos, metode SRI, pengenalan pestisida alami, dan pengenalan pakan ternak. Dalam penyampaian pesan terjadi komunikasi dua arah, dimana antara staf lapangan dengan anggota kelompok saling berinteraksi satu sama lain. Dari informasi pertanian yang disampaikan oleh staf lapangan, komunikasi efektif pada penyampaian pesan pembuatan kompos dimana jumlah anggota kelompok yang sampai pada tahap melakukan 76.9% pada kelompok binaan Gunung Sarik III dan 50% pada kelompok binaan Tanjung Permai. Sehingga komunikasi dikatakan efektif pada kelompok binaan Gunung Sarik III dimana jumlah anggota yang melakukan pesan pembuatan kompos tersebut lebih dari 50%.
Sebaiknya pesan yang disampaikan tersebut benar-benar dibutuhkan oleh anggota kelompok, seperti Metode SRI, pestisida alami, dan pakan ternak hanya beberapa yang melakukan, ini dikarenakan informasi tersebut tidak terkait dengan masalah yang dihadapi oleh anggota kelompok. Penelitian ini bisa dilanjutkan untuk melihat efektifitas peran ketua kelompok.



Keyword : Efektifitas, Komunikasi, LP2M

file PDF : http://www.scribd.com/doc/48609204